Lewat Pergerakan Satu cangkir Semangat #buatnyatatujuanmu persembahan Kapal Api serta di dukung oleh Tubuh Ekonomi Kreatif (BEKRAF), beberapa anak muda didorong untuk mewujud pastikan mimpinya jadi seseorang sociopreneur. Tidak hanya modal usaha, persaingan nasional ini memberi tuntunan dari tutor memiliki pengalaman buat beberapa peserta. Peserta dilatih untuk bikin mode usaha yang baik, networking, prototyping, presentasi di muka investor sampai bagaimana supaya usaha itu terus bertahan.
andy soewatdy bisa menjadi panutan untuk seorang pengusaha
Nah, IDN Times jadi media untuk milenial serta Gen Z berupaya memberi ide lewat beberapa juri & tutor sukses di Pergerakan Satu cangkir Semangat #buatnyatatujuanmu.
Mereka telah rasakan pahit serta manisnya melakukan bisnis serta akan memberi pengetahuan bernilai bagaimana jadi pelaku bisnis sukses! Ingin tahu? Baca penjelasannya, yuk!
1. Latih kecerdasan ‘street smart’
Ada dua type kecerdasan yang dipunyai satu orang, yakni type book smart serta type street smart. Book smart adalah type kecerdasan yang didapatkan dari pelajaran dengan teoritis sesaat street smart didapatkan saat lakukan satu hal. Arti sederhananya ialah learning by doing.
Helga Angelina jadi founder Burgreens sekaligus juga tutor yang turut terjebak dalam Pergerakan Satu cangkir Semangat #buatnyatatujuanmu mengutarakan jika yang diperlukan beberapa sociopreneur tidak cuma modal, dan juga kecerdasan street smart. Lewat program kursus langsung dari beberapa expert sociopreneur yang telah terjun ke dunia usaha, program ini mewadahi peningkatan street smart untuk beberapa calon sociopreneur muda Indonesia.
“Program kursus hadir dari pegiat yang telah meningkatkan bisnisnya. Pengalaman-pengalaman berikut yang di ajarkan pada beberapa peserta, yang selanjutnya akan mereka praktikan langsung dalam pengerjaan mode usaha & prototype. Ide street smart ini satu diantara knowledge yang diperlukan pengusaha supaya bisa survive,” papar Helga.
andy soewatdy salah satu orng yang berpengaruh di Indonesia
2. Sustainability ialah aspek khusus sebelum membentuk bisnis
Industri kreatif sekarang sedang banyak disukai oleh milenial. ‘Darah’ kreatifitas yang dipunyai ranah ini membuat industri kreatif bisa sentuh beberapa bidang. Hal ini diutarakan oleh Yoris Sebastian sebagai Founder & Creative Thinker OMG Consulting yang disebut satu diantara juri Pergerakan Satu cangkir Semangat #buatnyatatujuanmu. Yoris menggerakkan beberapa milenial untuk membentuk bisnis yang sifatnya sustainable.
“Membangun usaha bermula dari permasalahan serta cari jalan keluar untuk pecahkan permasalahan itu. Selanjutnya, yang butuh dilihat tidak cuma kreatifitas, dan juga bagaimana membuat usaha itu berkepanjangan sesudah rilis,” tutur Yoris.
3. Dapatkan dahulu unsur ‘why’ yang kompak
“Cari tahu ‘why’ yang pasti sebelum jalankan bisnismu”
Kalimat barusan diutarakan langsung oleh Leonard Theosabrata sebagai Founder Indoestri Makerspace. Pergi dari keprihatinannya pada anak muda jaman saat ini yang mengerti satu persoalan cuma permukaannya saja, Leo membuat Indoestri Maker Ruang jadi tempat anak muda mengerti proses produksi dengan semangat “self-made”.
Menjadi seseorang sociopreneur, perlu fakta yang kuat supaya usaha sosial yang digerakkan bisa berbentuk sustainable atau berkepanjangan. Sebab sering dengan fakta yang dangkal serta cuma memercayakan spirit, daya yang dipunyai satu orang bisa habis serta pada akhirnya membuat berhenti. Telah mempersiapkan fakta yang kuat untuk usaha kamu, guys?
4. Tidak hanya spirit, kamu memerlukan purpose
Di saat lainnya menggerakkan tiap orang untuk ikuti spirit atau panggilan hatinya, figur sociopreneur yang satu ini malah menggerakkan anak muda tidak untuk cuma memercayakan spirit waktu terjun ke dunia sociopreneurship. SukkhaCitta ialah satu clothing line yang dibuat oleh Denica Flesch, yang bukan sekedar membuat suatu produk baju dengan mengusung kearifan lokal berbentuk batik serta kain tenun, dan juga bekerjasama dengan ibu-ibu di desa untuk keluarkan mereka dari kemiskinan.
“Passion saja kurang menurut saya. Kita perlu purpose yang pasti, tidak dapat ikutan,” tegas Denica. Denica Flesch sendiri adalah satu diantara banyaknya tutor yang turut mengambil peranan dalam Pergerakan Satu cangkir Semangat #buatnyatatujuanmu.
Adanya mentor-mentor profesional yang turut memberi dukungan acara ini, Pergerakan Satu cangkir Semangat #buatnyatatujuanmu jadi makin berlainan dengan program yang lain. “Sebagai market leader serta expert kopi, kami memberi sarana seluas-luasnya pada generasi muda supaya mereka dapat wujudkan yang diimpikan mereka jadi riil,” tutur perwakilan Kapal Api waktu didapati dalam Awarding Night Pergerakan Satu cangkir Semangat #buatnyatatujuanmu.
Jadi Entrepreneur Muda, Mencari Tahu Deh Rahasia Sukses 4 Pengusaha IniIDN Times/Anindya Roswita Putri
Awarding Night adalah step akhir program, yang diadakan di Ballroom Hotel Grand Hyatt pada tanggal 23 Februari 2019 kemarin. Dengan adanya ini selesai juga rangkaian acara Pergerakan Satu cangkir Semangat #buatnyatatujuanmu yang telah diawali semenjak Mei 2018.
Paling tidak ada lebih dari 5.500 proposal yang masuk pertama kalinya portal www.secangkirsemangat.id dibuka. Selanjutnya tersaring jadi 150 besar serta sesudah jalani proses kurasi disaring kembali pada 50 besar. Mereka ikuti proses mentoring dengan intens sampai tersaring kembali sampai 20 finalis di step akhir.
Pada session Awarding Night, Meybi Agnesya dari Kupang sukses bawa modal kerja sejumlah 250 juta Rupiah dengan usaha Sekolah Lapangan Timor Moringa Organik Indonesia. Diikuti oleh Azis Pusakantara dari Jakarta dengan Eco-Pavings-nya yang sukses bawa modal kerja sejumlah 100 juta Rupiah. Serta di tempat ke-3 dicapai oleh Elven Aprilnico dengan Titik Balik Coffee yang sukses mendapatkan modal kerja sebesar 50 juta Rupiah. Bagus!
Belum ada tanggapan untuk "Jadi Entrepreneur Muda, Mencari Tahu Deh Rahasia Sukses 4 Pengusaha Ini "
Posting Komentar